africanshub.com

Pendidikan dan Keuangan

Cara Berkebun Labu Air supaya Berbuah Lebat dan Besar

Cara berkebun labu air perlu diketahui jika ingin mendapatkan hasil panen

Cara berkebun labu air perlu diketahui jika ingin mendapatkan hasil panen yang memuaskan. Panen labu air dikatakan berhasil apabila pohon berbuah lebat dan buahnya berukuran besar.

Labu air sering disebut sebagai labu sayur karena bisa diolah menjadi berbagai jenis menu sayuran, seperti sayur lodeh dan sayur bening. Meski rasanya tawar, ternyata buahnya mengandung banyak nutrisi penting, antara lain protein, karbohidrat, mineral, seperti natrium, kalsium, zat besi, fosfor, kalium, vitamin A, B1, B2, B3 serta C, lipid, hingga asam amino.

Berkat kandungannya itu, labu air bisa memberi manfaat bagi kesehatan. Salah satunya adalah mencegah obesitas karena memiliki serat yang tinggi dan rendah kalori. Mengandung air cukup banyak, labu air pun mampu mengatasi masalah pencernaan, seperti sembelit.

1. Memilih Bibit Berkualitas

Langkah pertama yang penting dilakukan ketika berkebun labu air adalah memilih bibit yang berkualitas. Bibit yang telah dipastikan bagus, kemudian direndam dalam pupuk organik cair agar memberikan nutrisi yang cukup.
Selanjutnya, jika sudah mengeluarkan kecambah, bibit harus disemai. Proses persemaian bisa dilakukan pada baki yang telah dilubangi dan diisi dengan media semai. Benih labu air pada tahap ini, perlu dipastikan tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering.

2. Membuat Lubang Tanam

Setelah bibit pada media semai menghasilkan 2-6 daun, saatnya untuk memindahkannya ke media tanam. Pada media tanam, buat lubang tanam dan tambahkan pupuk kandang agar tanahnya subur.
Sewaktu memindahkan ke media tanam, ambil bibit yang sudah tumbuh daun beserta akarnya. Letakkan bibit ke dalam lubang dengan posisi tegak lurus. Perkuat akar dengan menambahkan tanah di sekeliling bibit.

3. Menyiram secara Rutin

Penyiraman tanaman labu air dilakukan sesuai kondisi cuaca serta tingkat kelembapan tanah. Jika tengah musim kemarau, penyiraman bisa dilakukan dua kali sehari. Lalu bila musim hujan, penyiraman cukup sekali saja dalam sehari.